Selamat datang di beranda
SCOUT
silahkan baca artikel-artikel kami

ANDA PENGUNJUNG KE :

Total Tayangan Halaman

scout tuban. Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

SCOUT

Download SILABUS PRAMUKA PENGGALANG - KAK YUS.docx in Ziddu

Download SILABUS-PRAMUKA-PENGGALANG.docx in Ziddu: Download SILABUS-PRAMUKA-PENGGALANG.docx in Ziddu

Download KAK-YUS-RPP-PRAMUKA-PENGGALANG.docx in Ziddu

Download RPP-PRAMUKA-PENGGALANG.docx in Ziddu: Download RPP-PRAMUKA-PENGGALANG.docx in Ziddu

SOAL ONLINE Scout One (Multiple Choice)

Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan


Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
  1. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain.
  2. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
  3. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
Peduli terhadap diri pribadinya;
Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
      Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya, bagi peserta didik dibantu oleh pembinanya, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
      Menerima secara sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat pramuka, baik 
      sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari bahwa diri pribadinya:
Mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata-cara dari agama yang dipeluknya serta menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.
    Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama dengan makhluk lain yang juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, khususnya sesama manusia yang telah diberi derajat yang lebih mulia dari makhluk lainnya.  Dalam kehidupan  bersama didasai oleh  prinsip peri kemanusiaan yang adil dan beradab.
    Diberi tempat untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi yang berunsurkan tanah, air dan udara yang merupakan tempat bagi manusia untuk hidup bersama, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rukun dan damai.
    Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial serta memperkokoh persatuan, menerima kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
     Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang/memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidupnya. Karena itu manusia wajib peduli terhadap lingkungan hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.

Materi Kepemimpinanan (Leadership)


Materi Kepemimpinanan (Leadership)


A.  PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPIANAN

Pemimpin adalah orang yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Fungsi penting sebab bagaimanapun juga baiknya perencanaan, tertibnya organisasi dan tepetnya penempatan orang dalam organisasi, belum bearti menjamin geraknya organisasi menuju sasaran dan tujuannya. Untuk itu diperlukan kecakapan, keuletan, pengalaman dan kesabaran.

Kemampuan untuk mempengaruhi dan mengerakkan orang lain guna mencapai tujuan tertentu disebut kepemimpinan atau sering disebut juga leadership. Kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan atas manajemen dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan administrasi.

Ini berarti bahwa kepemimpinan akan menentukan tercapainya tujuan atau tidaknya suatu tujuan organisasi.
Dalam menggerakan orang lain kita perlu dan harus ingat pada empat faktor berikut :
1.    Kepemimpinan, yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang lain bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan.
2.    Komunikasi, yaitu cara dan media menyampaikan pesan.
3.    Instruksi, yaitu perintah atau petunjuk kerja yang jelas, tegas, terarah, jelas bagaimana jalan peleksanaanya dll.
4.    Fasilitas, yaitu kemudahan yang menyebabkan pekerjaan menjadi mudah di laksanakan.
B. TIPE KEPEMIMPINAN

  1. Secara ilmiah orang membedakan tipe kepemipinan sebagai berikut :
a.    Kepemimpinan Pribadi ( Personal Leadership )
b.    Kepemimpinan Non Pribadi ( Non Personal Leadership )
c.    Kepemimpinan Otoriter
d.    Kepemimpinan yang Demokratis
e.    Kepemimpinan Paternalitis/Kebapakan
f.     Kepemimpinan Laissez Faire ( Bebas apa maunya )
g.    Kepemimpinan Militer

  1. Untuk dapat melaksanakan tigasnya, seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu :
a.    Aspek internal, yaitu pemimpan harus mengetahui keadaan organisasi, gerak dan tujuannya.
b.    Aspek eksternal, yaitu pemimpin harus mengatahui perkembangan organisasi lainnya serta mengetahui perkembangan situasi masyarakat di luar oarganisasi.
C. SIFAT KEPEMIMPINAN

Sifat-sifat yang baik selalu ditutut oleh seorang pemimpin agar selalu dapat memberikan kepemimpanannya. Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut :
  1. Kelebihan rohaniah atau akhlak.
  2. Kelebihan jasmani.
  3. Kelebihan penggunaan nalar ( rasio )
Dalam Gerkan Pramuka terutama suatu satuan karya pramuka sifat pemimpin itu secara singkat disebut :
  1. Seorang pemimpin adalah aorang yang dapat memipin dan dapat dipimpin.
  2. Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh teldan bagi anggotanya dalam sikap, ketrampilan, perkataan dan perbutan atau singkatnya pemimpin harus mengunakan sistem among.
D. ASAS KEPEMIMPINAN

Menurut Bapak Presiden Soeharto yang menyinggung kepemimpinan berdasar Pancasila maka asas kepemimpinan terdiri dari :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Inga ngarso sun tulodho.
  3. Ing madya mangun karso.
  4. Tut wuri handayani.
  5. Waspodo purbo waseso.
  6. Prasja.
  7. Setya.
  8. Ambeg paramo arta
  9. Hemat.
  10. Sifat terbuka.
  11. Pewarisan/ahli generasi.
E.  TUGAS PEMIMPIN

Seorang pemimpin mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
  1. Mengantarkan atau mengarahkan.
  2. Mengetuai.
  3. Mempelopori atau merintis.
  4. Memberi petunjuk, nasehat dan petuah.
  5. Memberi bimbingan.
  6. Membina untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya.
  7. Menggerakkan.
F.  TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Dalam Gerakan Pramuka pembinaan kepemimpinan di rahkan pada membentuk pemimpin yang bertanggung jawab kepada :
  1. Diri sendiri,
  2. Keluarga,
  3. Masyarakat,
  4. Bangsa dan negara,
  5. Tuhan Yanga Maha Esa.
Pelaksanaan kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka ini lebih banyak dilakukan dengan praktik dan memberi contoh oleh para pemimpinnya, disamping memberi motivasi.
G. PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan ini dalam Gerakan Pramuka penerapannya berdasarkan sistem among atau kepemimpinan pamong, yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Pembinaan Pramuka SIAGA lebih menitik beratkan pada Inga Ngarso Sun Tulodho di samping Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani.

Pembinaan Pramuka PENGGALANG lebih menitik beratkan pada Ing Madya Mangun Karso di samping yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho dan Tut Wuri Handayani.

Pembinaan Pramuka  PENEGAK DAN PENDEGA lebih mrnitik beratkan pada Tu Wuri Handayani, di samping Inga Ngarso Sun Tulodho, dan Ing Madya Mangun Karso.

Pramuka SIAGA dilatih menjadi pemimpin barung, Pramuka PENGGALANG dilatih menjadi pemimpin regu dan Pramuka PENEGAK dan PANDEGA menjadi pemimpin sangga atau racana. Dengan demikian kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka lebih menitik beratkan pada penanaman kesadaran dan keyakinan serta tanggung jawab yang dibebankan pada seorang pemimpin.
H. MENGENAL LINGKUNGAN

Sebagai seorang pemimpin harus mengenal perubahan lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan hidup. sebagai pemimin suatau organisasi kita perlu memperhatikan masyarakat di lingkungannya. Usaha Gerakan Pramuka di Indonesia dalam hal menanggulangai pengaruh positif itu adalah dengan memperkuat keyakinan beragama, mental dan moral, disampng memberi kegiatan dan kesibukan yang berpengaruh positif bagi dirinya.

Tidak kurang pula  pentingnya bagi kehidupan masyarakat, yaitu masalah lingkungan hidup di Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang penuh hutan, yang berisi barbagai macam tanaman dan binatang, kini mengalami kekhawatiran akan punahnya berbagai macam tanaman dan binatang akibat perusakan hutan. Dan tidak hanya itu perubahan iklim yang menyebabkan Global Warming.

Bapak Pramuka Indonesia


Bapak Pramuka Indonesia

Kita tahu bahwa bapak pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 - Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ).

Beliau adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta
dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia
yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka
Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Biografi
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).
Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.

Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.

Definisi dari LEADERSHIP


Definisi dari LEADERSHIP



Kepemimpinan adalah "proses timbal balik memobilisasi oleh orang dengan motif-motif tertentu dan nilai-nilai, berbagai sumber daya ekonomi, politik dan lainnya dalam konteks persaingan dan konflik, dalam rangka mewujudkan tujuan secara mandiri atau bersama yang diselenggarakan oleh kedua pemimpin dan pengikut" (James MacGregor Burns, Leadership. New York: Harper & Row, 1978, p. 425).

Dalam Bahasa Indonesia Leadership artinya Kepemimpinan.
Ada banyak Tokoh yang mendefinisikan apa itu Kepemimpinan, diataranya:
"Kepemimpinan adalah hubungan pengaruh antara pemimpin dan pengikut yang berniat perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersama mereka" (Joseph C. Rost, Leadership for the Twenty-First Century. New York: Praeger, 1991).
"Kepemimpinan adalah suatu proses dimana anggota kelompok diberi wewenang untuk bekerja sama secara sinergis menuju tujuan bersama atau visi yang akan menciptakan perubahan, mengubah lembaga-lembaga, dan dengan demikian meningkatkan kualitas hidup" (Helen S. Astin and Carole Leland, Women of Influence, Women of Vision: A Cross-Generational Study of Leaders and Social Change. San Francisco: Jossey-Bass, Inc., 1991, p. 8).
"Kepemimpinan adalah memobilisasi orang untuk mengatasi masalah sulit" (Ronald Heifetz, Leadership Without Easy Answers. Cambridge, MA: Belknap Press, 1994, p. 15).
"Tampak bahwa ketika para pemimpin sepenuhnya berkomitmen untuk penyebab dan menuntut hal yang sama dari para pendukung, keasliannya magnetizes pendukung dan menyatu dedikasi mereka" (Jean Lipman-Blumen, The Connective Edge. San Francisco: Jossey-Bass, Inc., 1996, p. 245).
"Kepemimpinan adalah proses relasional dan etika orang bersama-sama berusaha untuk mencapai perubahan positif" (Susan Komives, Nance Lucas & Tim MacMahon, Exploring Leadership: For College Students Who Want to Make a Difference. San Francisco: Jossey-Bass, Inc., 1998/2006, p. ix).
"Mereka yang akan berlatih kepemimpinan yang efektif harus berlatih tingkat tinggi imajinasi, pragmatisme, dan kepercayaan, tanpa terjerumus kenaifan" (Sharon Daloz Parks, Leadership Can Be Taught. Boston: Harvard Business School Publishing, 2005, p. 3).
"Kita sekarang melihat kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi, baik terlihat dan tak terlihat, dalam masyarakat diwariskan, dibangun, dan dianggap sebagai interaksi orang dalam manusia (dan tidak manusiawi) kondisi ketimpangan-interaksi diukur dengan nilai-nilai etika dan moral dan dengan tingkat realisasi dimaksud, komprehensif, dan perubahan tahan lama "(James MacGregor Burns as quoted in George R. Goethals and Georgia L.J. Sorenson, eds. The Quest for a General Theory of Leadership. Cheltenham, UK: Edward Elgar, 2006, p. 239).
"Seorang pemimpin yang efektif membutuhkan keterampilan kreatif dan disposisi untuk datang dengan ide-ide, keterampilan akademik, dan disposisi untuk memutuskan apakah mereka adalah ide-ide yang baik, keterampilan praktis, dan disposisi untuk membuat ide-ide bekerja dan meyakinkan orang lain dari nilai gagasan, dan kebijaksanaan berbasis kecakapan dan disposisi untuk memastikan bahwa ide-ide dalam pelayanan kepentingan umum bukan hanya kebaikan pemimpin atau mungkin beberapa klik dari anggota keluarga atau pengikut "(Robert J. Sternberg, “A Systems Model of Leadership.” American Psychologist, 62.1, 2007, p. 40).
"Seorang pemimpin tidak selalu orang yang memegang beberapa jabatan formal kepemimpinan atau yang dianggap sebagai pemimpin oleh orang lain. Sebaliknya, pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi perubahan yang positif untuk kemajuan orang lain, masyarakat, dan masyarakat. Semua orang, dengan kata lain, adalah pemimpin potensial. Selain itu, proses kepemimpinan tidak dapat dijelaskan hanya dalam hal perilaku individu, melainkan kepemimpinan melibatkan hubungan kolaboratif yang mengarah pada aksi kolektif didasarkan pada nilai-nilai bersama orang-orang yang bekerja sama untuk perubahan positif "(Higher Education Research Institute; University of California, Los Angeles).
"Kewajiban terbesar seorang pemimpin adalah untuk memungkinkan suatu lingkungan di mana orang dapat bercita-cita untuk mengubah dunia" (Carly Fiorina, former CEO of Hewlett-Packard).
Menurut anda sendiri definisi Kepemimpinan itu apa???

My Arsip

Cari Blog Ini

Tes Paragraf

Judul widget rightbar

Template Oleh trikmudahseo